IAIN Cirebon Gelar Seminar Kolaboratif: Menjawab Tantangan Era Industri 4.0 dan Society 5.0

IAIN Cirebon – Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan seminar kolaboratif dengan tema “Inovasi dan Tantangan Perguruan Tinggi di Era Industri 4.0 dan Society 5.0.” Acara ini berlangsung di Auditorium FITK lantai 5 pada Senin, 26 Februari 2024.

Nanin  Sumiarni, S.Pd.I., M.Ag., Ketua Jurusan  PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon sekaligus penanggung jawab kegiatan Seminar kolaboratif ini, Nanin menuturkan, seminar kolaboratif ini  dihadiri oleh unsur pimpinan, dosen dan HMJ dari Fakultas Ushuluddin dan Adab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, serta STAI Islamic Centre Demak. tutur Nanin.

Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, dalam sambutannya pada Seminar Kolaboratif dengan tema “Inovasi dan Tantangan Perguruan Tinggi di Era Industri 4.0 dan Society 5.0”, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., menyoroti urgensi kegiatan tersebut dalam menghadapi perubahan zaman.

Dr Anwar Sanusi menekankan bahwa era Industri 4.0 dan Society 5.0 membawa tantangan baru yang signifikan, terutama dalam dunia pendidikan tinggi. “Seminar kolaboratif ini menjadi penting karena mengajak para akademisi untuk bersama-sama menjawab tantangan tersebut, dan menciptakan inovasi yang dibutuhkan dalam menjalani perubahan ini,” ungkapnya.

Senada dengan itu Dr H Saifuddin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Beliau menekankan bahwa tantangan di era ini tidak hanya berkaitan dengan aspek teknologi, tetapi juga melibatkan transformasi dalam paradigma pendidikan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. “Perguruan tinggi harus mampu mengintegrasikan inovasi, baik dalam metode pengajaran maupun pengelolaan, guna mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan masa depan yang semakin dinamis,” tambahnya.

Dr H Saifuddin, M.Ag.,  juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antar fakultas dan perguruan tinggi lainnya, termasuk STAI Islamic Centre Demak, sebagai langkah positif dalam menghadapi perubahan zaman. “Kolaborasi ini membuka pintu untuk pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman, yang dapat menghasilkan solusi inovatif untuk memajukan dunia pendidikan kita,” tutupnya.

Sementara itu, Drs. Khoirul Anam, M.Si., Wakil Ketua III STAI Islamic Centre Demak, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari keluarga besar IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dia juga mengapresiasi terselenggaranya seminar kolaboratif ini sebagai wujud pertemuan antara dosen dan HMJ dari kedua perguruan tinggi.

Seminar kolaboratif ini diharapkan menjadi wadah yang produktif bagi para akademisi dan stakeholder pendidikan untuk bersama-sama merumuskan strategi menghadapi era baru yang penuh tantangan, menciptakan solusi yang relevan, dan meningkatkan kualitas pendidikan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan beyond. tegas Khoirul Anam.

Salah satu highlight dari acara ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua Jurusan IAT dan PBA IAIN Syekh Nurajati Cirebon dengan Ketua Prodi IAT dan PBA STAI Islamic Centre Demak, menandai langkah kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Para peserta seminar juga dibuat semakin antusias dengan kehadiran pemateri yang handal di bidangnya. Dr. H Didi Junaedi, M.A., dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Muhammad Ariq, Lc., M.A., dari STAI Islamic Centre Demak, Yanti Kusnawati, S.Pd.I., M.Ag., dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan Misbahul Munir, S.Pd., M.Pd., dari STAI Islamic Centre Demak, memberikan wawasan mendalam seputar inovasi dan tantangan di era saat ini.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Drs Sopwan Mulyawan, M.Ag., memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri, menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan mendalam. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi forum pengetahuan tetapi juga sarana kolaborasi dan pertukaran ide yang membangun.