IAIN Cirebon – IAIN Syekh Nurjati Cirebon menandai tonggak sejarah baru dalam upayanya menuju transisi menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan mengadakan info session bersama Mindanao State University, Filipina. Acara ini menandai langkah penting dalam upaya internasionalisasi kampus, dengan fokus pada penguatan Tri Darma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang sejarah peradaban Islam Asia Tenggara, industri halal, serta pertukaran pelajar dan dosen. Kamis, (04/04/2024).
Dalam keterangannya, Direktur Internarional Office IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., menyatakan, “Kami sangat antusias mengumumkan kolaborasi kami dengan Mindanao State University. Ini merupakan langkah penting dalam upaya kami untuk memperluas jaringan internasional, memperkaya pengalaman akademis, dan meningkatkan kualitas pendidikan di bidang-bidang kunci seperti sejarah peradaban Islam Asia Tenggara dan industri halal. Secara khusus, kemitraan ini akan memperkuat basis intelektual kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam bidang Islamic studies, dan ini adalah amanat langsung dari Menteri PAN RB bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon harus makin memperkuat keilmuan dalam kajian Keislaman sekaligus mengembangkan aspek cyber education-nya.”
Sementara itu, Prof. Abdul Lantong, the Dean of the Institute for Islamic Arabic and International Studies of Mindanao State University, juga menyambut baik kolaborasi ini, “Kami percaya bahwa kerjasama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan membuka peluang baru bagi mahasiswa dan staf kami untuk terlibat dalam pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berharga.”
Pun Profesor Najifah Macaraya, Profesor Sosiologi dari Mindanao State University, menyambut baik rencana kerjasama kedua kampus ini karena kedua kampus memiliki visi global yang sama dan bisa saling tukar kekuatan intelektual dalam jangka yang panjang.
Area utama kerjasama antara kedua institusi ini akan difokuskan pada (1) penguatan sejarah peradaban Islam Asia Tenggara dalam bentuk kolaborasi dalam penelitian, publikasi, dan seminar ilmiah untuk mendalami dan memperluas pemahaman tentang sejarah peradaban Islam di wilayah Asia Tenggara; (2) penelitian dan pengembangan bersama dalam industri halal, termasuk pengembangan produk halal dan sertifikasi, serta peluang kerjasama dalam pendidikan dan pelatihan terkait industri halal; (3) pertukaran pelajar dan dosen yang bertujuan untuk membuka peluang bagi mahasiswa dan staf untuk mengikuti program pertukaran, magang, dan kolaborasi penelitian di kedua institusi, dan kuliah kerja nyata.
Info session ini pun dihadiri oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) (Dr. Faqihuddin Abdul Kodir) beserta sekretarisnya (Wakhit Hasyim, M.Hum); Wakil dekan Fakultas Ushuluddin dan Akidah (FUA) (Wakhid Nashruddin, Ph.D.), beberapa Ketua Jurusan di lingkungan FUA dan wakil dekan 1 bidang akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Dr. Atikah Syamsi); dan Koordinator Bidang Kerjasama Luar Negeri International Office (Ema Wilianti Dewi), dan Profesor Didin Nurul Rosidin, Ph.D. (Profesor bidang Sejarah Peradaban Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Info session antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Mindanao State University ini diharapkan akan menjadi awal dari kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara kedua lembaga pendidikan tinggi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) antara IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Mindanao State University pun akan ditandatangani tak lama setelah lebaran Iedul Fitri 2024 dan implementasi program internasional kedua kampus pun akan segera dilakukan setelah Memorandum of Agreement (MoA) ditandatangani antar fakultas terkait.