Kembangkan Cyber Parenting, BSA IAIN Syekh Nurjati Luncurkan “Smart Heart”

IAIN Cirebon – Smart Technology and Parenting Hub for Education and Research Training (SMART HEART) Jurusan BSA IAIN Cirebon menggelar pendampingan Smart Techno Parenting selama 5 hari, 20-24 November 2023.

Kegiatan yang dilangsungkan bagi orang tua siswa SDIT Sabilul Huda Kota Cirebon ini bertema “Cara Cerdas Mengontrol Penggunaan Ponsel Anak melalui Google Family Link”.

Ketua Jurusan BSA IAIN Cirebon, Maman Dzul Iman SAg MA menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan dukungan terhadap transformasi kelembagaan IAIN Cirebon yang akan diresmikan menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).

Untuk itu, imbuh Maman, Smart Heart BSA IAIN Cirebon concern melakukan pengkajian, penelitian, pengabdian dan pelatihan bidang literasi digital, parenting dan pendidikan berbasis smart technology.

Menurut Maman, pelatihan ini menjadi sangat penting karena keterlibatan anak dalam penggunakan ponsel yang semakin intens dan sukar dikendalikan.

“Sehingga orang tua perlu menyiapkan ekosistem pola asuh anak yang adaptif dan responsif terhadap kemajuan teknologi digital,” katanya, Selasa, 21 November 2023.

Sekretaris BSA IAIN Cirebon sekaligus trainer Smart Heart BSA, Erfan Gazali MSI memaparkan, para orang tua siswa mendapat bimbingan ilmu parenting dan pelatihan penggunaan Google Family Link dengan metode praktik dan bermain.

Selain itu, imbuh Erfan, orang tua siswa juga diminta menyiapkan ponsel dirinya dan anak, dan dibimbing untuk melakuka instalasi perangkat, penggunaan perangkat, dan dialog pola asuh anak di era digital.

“Para peserta juga dibuatkan grup untuk asistensi sepajang waktu, dan pada akhir Desember 2024 akan diadakan ekspos pengalaman penggunaan aplikasi dari orang tua siswa” ujarnya.

Sementara, menurut Kepala SDIT Sabilul Huda, Fitri Meiliastuti SPd, pendampingan yang diberikan sangat penting untuk membantu orang tua mengendalikan penggunaan ponsel anak dengan sistem kendali yang terkoneksi secara digital dengan orang tua.

“Ponsel nyatanya tidak hanya memberikan dampak negatif, namun juga banyak positifnya. Sehingga orang tua perlu melakukan pengawasan dan pembatasan, sehingga konten digital yang dikonsumsi anak adalah yang baik,” katanya.

Ketua Komite SDIT Sabilul Huda, Nurul Wahyuning SPd  menerangkan, orang tua siswa perlu menyadari pentingnya literasi digital, khususnya terkait dengan pola pengasuhan anak pengguna gawai.

Menurutnya, baik anak dan orang tua perlu mendapatkan bimbingan terhadap kebaharuan pola pengasuhan yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Smart Heart BSA IAIN Syekh Nurjati, dan para mamah yang hadir sekitar 100 peserta mendapatkan impact positif dari kegiatan ini,” katanya.