Opening Ceremony Jurusan KPI IAIN Syekh Nurjati Cirebon ke 21 dilaksankan di Kraton Kasepuhan Cirebon

kegiatan Opening Ceremony ulang tahun Jurusan KPI ke 21, dengan tema “Pentingnya Aspek Budaya Dalam Mengiringi Transformasi Digital,” yang digelar di Keraton Kasepuhan.

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Opening Ceremony ulang tahun Jurusan KPI ke 21, dengan tema “Pentingnya Aspek Budaya Dalam Mengiringi Transformasi Digital,” yang digelar di Keraton Kasepuhan. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Jurusan KPI H. Aan Mohamad Burhanudin, MA. dan dihadiri langsung oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Elang Raja Gumelar Suryadiningrat, Wakil Dekan 2 FDKI, Dr. Arief Rachman, Ketua Jurusan KPI H. Aan Mohamad Burhanudin, Sekprodi Asriyanti dan para dosen KPI, serta ratusan mahasiswa KPI dan para tamu undangan.  Selasa (22/11/2022).

H. Aan Mohamad Burhanudin, M.A (Kajur PAI) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan perlu didukung oleh semua pihak karena memiliki gagasan-gagasan besar bagi kemajuan mahasiswa KPI khususnya. “Tema- tema yang digagas dan diusung mahasiswa KPI ini, memiliki  gagasan besar yang harus di dukung oleh semua pihak”.
Beliau melanjutkan, di era sekarang ini, identitas kultural dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia sudah tergerus oleh pengaruh negatif dari perkembangan zaman yakni kemajuan digital. Sehingga tema ini sangat relevan dengan G20 Bali Leader Declaration di mana salah satu pointnya adalah penghormatan dan pelestarian budaya.
 “Hal ini mudah-mudahan menjadi harapan besar kami di Jurusan KPI, di mana mahasiswa KPI mampu menjadi yang terdepan dalam menjaga dan melestarikan budaya agar tidak tercerabut dari akar tradisi masyarakat kita. Namun ini tentu juga harus dibarengi dengan program-program real dan aksi nyata, sehingga ke depan akan menjadi kontribusi dan peran mahasiswa yang signifikan”. Namun demikian, transformasi digital sekarang ini juga merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari, dan tentu kita harus membekali mahasiswa dengan skill digital yang mumpuni dan mampu memanfaatkannya secara bijak utk kepentingan yang baik dan bertanggung jawab