PJJ dan LPH IAIN Cirebon Turut Ramaikan Expo Kemandirian Pesantren di Tasikmalaya

IAIN Cirebon – Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) IAIN Syekh Nurjati Cirebon turut meramaikan Expo Kemandirian Pesantren dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Jawa Barat di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya. Pameran produk unggulan yang digelar oleh IAIN Cirebon ini menjadi sorotan dalam rangkaian acara yang bertujuan untuk mempromosikan peran kunci pesantren dalam pengembangan pendidikan, ekonomi, dan budaya. Jumat, 20 Oktober 2023.

Prof Dr. Hajam, M.Ag dan Dr. Moh. Ali, M.Pd.I memberikan Buku hasil karya kepada Kakanwil Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si ketika mengunjungi Stan IAIN Cirebon

Expo Kemandirian Pesantren dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Provinsi Jawa Barat di Stadion Wiradadaha Tasikmalaya, dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si, Hari Santri Nasional tahun 2023  bertemakan “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.

Dalam kegiatan Expo Kemandirian Pesantren tingkat Provinsi Jawa Barat, IAIN Syekh Nurjati Cirebon memajang berbagai produk unggulan yang dihasilkan melalui program-program pendidikan berbasis siber dan pelatihan yang ditawarkan. Ini termasuk karya ilmiah, buku-buku, yang dibuat oleh Dosen, Tendik dan mahasiswa.

Kankemenag kota Cirebon H. Asep Saefudin Jazuli mengunjungi Stand IAIN Cirebon

IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sebentar lagi akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon ( UIN SSC ), juga mengadakan sesi penyuluhan pendidikan berbasis siber dan lembaga pemeriksa halal untuk para pengunjung. Sementara Dr. Moh. Ali, M.Pd.I Ketua Prodi PJJ PAI, menyampaikan informasi tentang program-program pendidikan berbasis siber yang ditawarkan dan berbagi kesuksesan para alumni yang telah menjadi pemimpin di berbagai sektor kepada para pengunjung stand.

“IAIN Cirebon kedepannya akan memiliki lebih dari satu program pendidikan jarak jauh, disamping PJJ PAI akan lahir 6 prodi baru 5 dari program S1 yakni (PBA, SPI, AFI, PGMI, dan IPS) dan 1 program S2 (HK) yang nantinya menggunakan sistem pembelajarannya berbasis siber (PJJ)”. ungkap Dr Ali.

Pada Kesempatan yang sama Prof. Dr. Hajam, M.Ag. Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyampaikan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjalin kerjasama dengan beberapa pesantren terkemuka di Jawa Barat, menciptakan hubungan yang kuat antara pendidikan tinggi dan pendidikan pesantren. Ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung kemandirian pesantren.

Dengan partisipasi aktif IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam Expo Kemandirian Pesantren ini, mereka tidak hanya mempromosikan pendidikan tinggi Islam, tetapi juga mendukung peran pesantren dalam menjalankan perannya dalam mendidik generasi muda dan berkontribusi pada pembangunan bangsa. Acara ini menunjukkan semangat dan komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam menciptakan kemandirian pesantren dan mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.

“Kehadiran IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Expo Kemandirian Pesantren di Tasikmalaya adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam mendukung dan memperkuat peran pesantren dalam pengembangan pendidikan, ekonomi, dan budaya di wilayah Jawa Barat. Melalui pameran produk unggulan ini, kami ingin memperlihatkan inovasi dan kreativitas yang telah dihasilkan melalui program-program pendidikan di IAIN Cirebon”. tutur Prof Hajam.

Kami yakin bahwa kolaborasi yang kami bangun dengan pesantren-pesantren terkemuka di daerah ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan negara. Pendidikan tinggi Islam memiliki peran penting dalam mendukung pesantren dalam upaya mereka untuk mencapai kemandirian.

“Melalui Expo ini, kami berharap dapat terus memperkuat hubungan antara pendidikan tinggi dan pesantren serta mendorong generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Kami siap untuk terus berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui pendidikan dan inovasi.” pungkasnya.