Prof. Dr. Dedy Djubaedi, M.Ag Menjadi Pemateri Pada Seminar Pendidikan Nasional

Pror. Dr. Dedy Djubaedi, M.Ag menjadi pemateri pada Seminar Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Persatuan Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon di Hotel Andalus City  Kota Cirebon

Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Pror. Dr. Dedy Djubaedi, M.Ag menjadi pemateri pada Seminar Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Persatuan Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon di Hotel Andalus City  Kota Cirebon, Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Drs. H. Abudin, M.Ag ( Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat) kegiatan tersebut diikuti oleh Guru-Guru madrasah se kota Cirebon. Dalam sambutannya beliau menyampaikan materi tentang bagaimana cara menyampaikan ilmu yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW  pada  masa industri 4.0. Kamis (12/09).

Foto bersama Pror. Dr. Dedy Djubaedi, M.Ag  dengan Drs. H. Abudin, M.Ag ( Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat) didampingi jajarannya pada Seminar Pendidikan Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Persatuan Daerah (DPD) Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Cirebon di Hotel Andalus City  Kota Cirebon.

Dalam menyampaikan ilmu beliau menyampaikan, pendidik harus selalu mengutamakan akhlak dan cinta seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW yang menjadi contoh tauladan, karena dengan akhlak yang baik dan penuh dengan cinta maka anak-anak akan merasa diperhatikan sehingga pada saat itu termotivasi dan kondisi kejiwaannya pun ikut membaik. Dalam menyampaikan ilmu, mentransfer ilmu kepada siswa diperlukan sikap cinta dan perhatian kepada anak sehingga anak didik dengan bersikap demikian akan tambah memahami apa yang disampaikan oleh gurunya, tentunya dengan niat karena Allah menjadi landasan utama dalam segala hal.

Dalam mendidik anak diharapkan guru mampu menjadi guru yang inspiratif, guru yang inspiratif bisa menyampaikan ilmu dengan baik , menjelaskan dengan jelas, mempraktekan materi langsung, dan bisa menjadi inspirasi bagi anak didiknya. Beliau juga menambahkan jargon dalam menjadi pendidik yaitu “Ada”, “Beri”, ” Dapat”.