Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegaiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dengan tema “Peningkatan Penjaminan Mutu Berbasis IT Menuju Universitas Siber” bertempat di aula gedung A pascasarjana lantai 3. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dr. H. Sumanta, M.Ag. (Rektor), Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag. (Warek I), Prof. Kartimi, M. Pd. (Warek II), Ir. Suanrini, M. Kom. (Kepala Biru AUAK), Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, S.E., M.Si. (Ketua LPM) dan dihadiri pejabat Dekan, Wakil Dekan, Kajur, Sekjur dan tamu undangan di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kamis. 24/11/22.
Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, S.E., M.Si. (Ketua LPM) dalam sambutannya menyampaikan terkait pengembangan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sesuai dengan insturksi dari rektor dilakukannya Audit Mutu Internal (AMI) yang mana telah dimuai pada bulan oktober dan akan dilaporkan pada kegiatan RTM dan hasilnya akan menjadi proses evalusi, pengembangan ke depan. “sesuai dengan instruksi dari pak rektor, sebagai clien untuk melakukan audit mutu internal, kami dari LPM mengadakan kegitan AMI dan hasilnya akan disampaikan pada RTM dan hasilnya akan dijadikan bahan evaluasi pengembangan ke depan”.
Dr. H. Smanta, M. Ag. (Rektor) dalam sambutannya beliau menyampaikan bagaimana pelayanan berbasis digital/siber untuk meningkatkan pelayanan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon menuju Universitas Siber, dengan pelayanan berbasis digital yang tersistematis bisa langsung memberikan pelayanan yang cepat dalam bidang pengawasan, mengetahui jumlah mahasiswa yang aktif, mengawasi dosen dan lain-lain. Dengan ini pimpinan bisa langsung mengetahuinya lewat aplikasi sehingga pengambilan keputusan, pengawasan, dan informasi yang lebih cepat dan akurat. Dengan sistem yang berbasis siber memungkinkan kita cepat untuk menuju Siber University. “Bagaimana kita meningkatkan mutu akademik dari pelayanan digital, dan sangat memudahkan salah satu contoh adalah pelayanan penelitian dan pengabdian melalui aplikasi yang diterapkan oleh LPM, bagaimana kita menjadikan pelayanan berbasis digital masuk ke dalam suatu sistem yang pengawasan oleh kita secara sistematis, saya (rektor) bisa langsung melihat kegiatan yang dilakukan dosen dengan melihat aplikasi yang dimiliki oleh bagian kepegawaian, dosen-dosen siapa saja yang sekarang naik pangkat, dengan klik saja bisa langsung muncul nama-namanya”. Dengan sistem pelayanan yang berbasis digital pimpinan bisa langsung mengawasi unsur pimpinan dibawahnya dengan sekali klik tanpa harus tanya ke unsur pimpinan bawahannya.