Rektor IAIN Cirebon, Dukung Transformasi Digital di Kementerian Agama

IAIN Cirebon – Jakarta, Senin, 30 Oktober hingga 3 Nopember 2023, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di bawah Kementerian Agama Jakarta menggelar acara dengan mengangkat tema “ Persiapan Integrasi Sistem Informasi Akademik pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di Kementerian Agama”. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian Agama , termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, Staf Khusus Bidang Image Building dan Pengembangan IT Wibowo Prasetyo, serta Kepala Biro Humas Data dan Informasi Akhmad Fauzin.

Dihadapan peserta yang diikuti para Rektor, Wakil Rektor, Kabag, PTID dan Tim IT, Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali, dalam pidatonya pada acara pembukaan, menekankan pentingnya transformasi digital dalam pendidikan tinggi.

“Tidak ada alasan untuk tidak mengikuti transformasi digital karena berdasarkan regulasi seperti Perpres 132 Tahun 2022 Tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional,”tegas sekjen

Nizar Ali juga menekankan perlunya komitmen dari para Rektor perguruan tinggi dalam memahami bersama pentingnya transformasi digital ini, termasuk dukungan keuangan untuk mencapai tujuan tersebut.

“Poin penting dari transformasi digital yang harus diketahui adalah kemajuan pelayanan publik yang dilalui dengan adopsi teknologi digital, perlindungan data, peningkatan efisiensi, serta kerjasama antar instansi,’terangnya.

Nizar Ali juga menyampaikan harapannya bahwa acara ini akan memperkuat transformasi digital di Kementerian Agama.

“saya berharap dengan persiapan integrasi sistem informasi akademik ini, dapat terwujud transformasi digital dalam PTKN,yang akan membawa manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh komunitas akademik,”harapnya.

Di sisi lain, Staf Khusus Bidang Image Building dan Pengembangan IT, Wibowo Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menyederhanakan aplikasi yang ada di PTKN.

“Penyederhanaan aplikasi digital di PTKN akan menjawab kebutuhan yang diinginkan publik dengan efektif dan efisien,” ujarnya.

Hal ini akan membuat penggunaan sistem informasi akademik menjadi lebih mudah dan efisien, memungkinkan mahasiswa dan staf akademik untuk mengakses informasi lebih cepat dan lebih akurat.

Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag Rektor IAIN Syekh Nutjati Cirebon, didampingi Prof. Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan juga dari PTIPD Dr. Agus Pamuji dan tim IT, yang semuanya siap berkontribusi dalam upaya meningkatkan penggunaan teknologi dalam pendidikan tinggi di Indonesia.

Rektor IAIN Syekh Nutjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, memberikan sebuah pernyataan yang penuh semangat dan komitmen dalam kegiatan ini.

“Kami menyadari bahwa digitalisasi dan teknologi informasi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, termasuk dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung upaya ini dan berperan aktif dalam menyederhanakan aplikasi di PTKN demi meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, dan seluruh komunitas akademik.”.ucap Prof. Aan.

Dalam acara ini, dijadwalkan akan diisi oleh sejumlah narasumber yang memiliki latar belakang yang beragam. Para narasumber ini berasal dari berbagai kementerian, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Mereka akan berperan penting dalam memberikan wawasan dan pandangan mereka terkait dengan berbagai isu yang akan dibahas dalam acara tersebut.

Lanjut Prof. Aan, transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon  atau  yang disingkat UIN SSC, memiliki tiga program besar yakni. Pertama Program pendidikan berbasis siber sebagai frontier advokasi Gerakan Open Islamic Education Resources (OIER). Kedua Proses belajar mengajar berbasis Digital Multimedia University (DMU) dalam mengembangkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sebagai knowledge creation and transmission. Ketiga Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berbasis tekhnologi atau universitas siber yang networked, digital dan virtual.

“sudah sepatutnya kita  mengikuti dan menjalankan apa yang menjadi kebijakan kementerian agama dalam mengimplementasikan Perpres 132 Tahun 2022 Tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional dilingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di bawah Kementerian Agama.” pungkas Prof. Aan.