Rektor IAIN Cirebon, Mewisuda 560 Wisudawan di Hari Pertama Wisuda Ke XXVII

IAIN Cirebon – IAIN Syekh Nurjati Cirebon  menggelar acara Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Ke- XXVII dengan tema “Bersatu, Unggul, dan Mendunia Menuju UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon”. Kegiatan wisuda kali ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Selasa-Kamis, 24-26 Oktober 2023, bertempat di Ballroom Apita Hotel jalan Tuparev Kabupaten Cirebon.

Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Ke XXVII IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada hari pertama mewisuda sebanyak 560 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang terdiri dari, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 157 Orang, Prodi Tadris Bahasa Arab (TBA)  49 Orang, Prodi Tadris Matematika 144 Orang, Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 44 Orang dan Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI)  sebanyak 166 Orang.

Dalam Pidatonya Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebpn Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. menyampaikan, perguruan tinggi sekarang ini berkompetisi untuk melakukan transformasi digital secara menyeluruh agar makin tangguh bersaing di kancah global. Digitalisasi itu akan lebih efektif jika para pemimpin kampus juga memiliki literasi digital yang mumpuni. Digitalisasi saat ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena merupakan kehendak zaman. Dengan digitalisasi juga melahirkan banyak kemudahan, seperti terhadap layanan kepada mahasiswa, dosen dan publik. Transformasi harus dimulai dari para pemimpin kampus yang terliterasi digital. Ini memang butuh proses. Tapi transformasi ini harus dilakukan karena akan lebih siap bersaing di kancah internasional. Digitalisasi akan membuat layanan menjadi hemat anggaran. Bahkan ke depan layanan akan semakin murah karena terbangun ekosistem yang saling terintegrasi. Layanan di kampus harus benar-benar dibuat yang terintegrasi, jaringan internet yang handal dan cepat untuk memenuhi seluruh layanan.

Masih Prof. Aan, Tren Global Pendidikan Tinggi (PT) ditandai dengan 4 hal, yaitu: Pertama, Masifikasi. Urgensi PT untuk ekonomi berbasis pengetahuan, menuju PT universal; Kedua, Globalisasi. SDM kunci kompetisi tanpa batas, mobilisasi dosen dan mahasiswa; Ketiga, Tren kurikulum: dampak digital pada lanskap lapangan kerja, competency-based education untuk memperkecil skills gap; dan Keempat, pengaruh teknologi, berupa modalitas baru pembelajaran online, hybrid, in-person, dan jejaring global. Karena itu, Tren PT: Belajar dari mana saja, kapan saja; Terjangkau dan inklusif; Tidak ada monopoli layanan PT; Pembelajaran aktif; Butuh keterampilan relevan; Mengedepankan ‘practicality’ (kebekerjaan pasca lulus).

“Ini semua menjadi bahan pertimbangan utama bagi kebijakan dan program untuk transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. IAIN Syekh Nurjati Cirebon saat ini dalam proses transformasi kelembagaan menjadi Cyber Islamic University (CIU) atau universitas digital sesuai KMA RI No. 860 Tahun 2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 1175 Tahun 2021 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project PTKI Berbasis Siber (Digital University)”. tutur Prof. Aan.

Transformasi kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon  atau  yang disingkat UIN SSC, memiliki tiga program besar yakni. Pertama Program pendidikan berbasis siber sebagai frontier advokasi Gerakan Open Islamic Education Resources (OIER). Kedua Proses belajar mengajar berbasis Digital Multimedia University (DMU) dalam mengembangkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sebagai knowledge creation and transmission. Ketiga Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berbasis tekhnologi atau universitas siber yang networked, digital dan virtual.

Kebijakan ini menjadi salah satu program prioritas dan inovasi pendidikan tinggi dalam bidang transformasi digital yang menjadi kebijakan Menteri Agama RI, K.H. Yaqut Qolil Qaumas, dengan menghadirkan layanan pendidikan untuk semua. Kehadiran Cyber Islamic University ini untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam, terutama untuk merespon kebutuhan di lapangan. Transformasi kelembagaan ini untuk menjawab tantangan global dalam menyiapkan sumber daya manusia dan peningkatan mutu layanan di era industri 4.0 dan era society 5.0 dengan menghadirkan kemandirian kampus untuk peningkatan mutu layanan kepada masyarakat.

Dengan demikian, IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang sebentar lagi menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki visi baru, “Universitas Islam Siber yang Unggul Menuju Universitas Berkelas Dunia untuk Semua Tahun 2030”, yang diturunkan dalam misi berikut: 1) Mewujudkan pendidikan masa depan yang menjadikan universitas sebagai frontier advokasi gerakan OIER (Open Islamic Educational Resources) di dunia dengan tata kelola berbasis siber untuk keberlanjutan mutu dan layanan; 2) Menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh (PJJ) dan pendidikan berbasis teknologi atau cyber university yang networked, digital, dan virtual untuk menghasilkan SDM dan lulusan yang kreatif dan profesional dengan pembelajaran berbasis multimedia digital; 3) Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemikiran global untuk menghasilkan nilai tambah ekonomi, mengembangkan kolaborasi, dan meningkatkan layanan umum yang berkualitas; dan 4) Mewujudkan pendidikan masa depan dengan tata kelola berbasis siber untuk penyempurnaan dan keberlanjutan mutu dan layanan.

Saat UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terwujud, kami telah mempersiapkan strategi pencapaiannya dengan melakukan langkah-langkah yang diturunkan menjadi rencana strategis: 1) Melakukann inovasi dalam pendidikan futuristik dengan mengembangkan model-model pembelajaran berbasis multimedia digital; 2) Mengembangkan manajemen mutu akademik pada penyelenggaraan pendidikan dengan 3 akases dan layanan luas melalui pendidikan jarak jauh untuk semua; 3) Membangun platform akademik berbasis artificial intelligence dan big data pada pengelolaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 4) Mengembangkan integrasi ilmu pengetahuan yang diimpelementasikan dalam kurikulum dan lembaga yang memperkuat nilai-nilai moderasi beragama; 5) Menyiapkan program universitas yang terintegrasi dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan profesional dan kompetitif di dunia kerja; dan 6) Meningkatkan kerjasama dengan mitra industri untuk pengembangan kewirausahaan akademik dan pengembangan teknologi untuk kemandirian mahasiswa dan lulusan.

Langkah awal yang dilakukan untuk mewujudkan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon adalah transformasi digital. Transformasi digital adalah mentransformasikan proses organisasi, membangun kompetensi dan model baru melalui teknologi digital secara mendalam dan strategis. Elemen manusia adalah kunci di semua tingkatan, yaitu, proses baru untuk interaksi manusia-manusia dan manusia-mesin berdasarkan teknologi digital dengan menggunakan objek digital yang dibuatnya.

Transformasi digital ini tak bisa dilakukan dengan cepat. Meski demikian, saya mendorong seluruh pimpinan kampus, para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Juga kampus akan mengiringi dengan inovasi kebijakan yang membumi. Pimpinan kampus harus memiliki leadership skill dalam berkomunikasi, interpersonal, mentorship dan penguasaan internet of things (IoT). pungkas Prof. Aan.

Lanjut Prof. Aan sebelum menutup pidatonya menyampaikan, kami atas nama pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menyampaikan terimakasih yang tulus dan mendalam atas kepercayaan Bapak dan Ibu selaku orang tua mahasiswa yang telah mempercayai institusi kami sebagai tempat pendidikan dari para mahasiswa. Banyak hal yang memiliki kekurangan terutama dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran ataupun layanan akademik lainnya kepada para mahasiswa. Kami menyadari dengan berharap Bapak dan Ibu dapat memaafkan kekurangan dan kealfaan tersebut. Kami mengembalikan para mahasiswa yang berbahagia sekarang ini, setelah menempuh studi dengan ragam tantangan, hambatan, bahkan pengorbanan yang besar.

Semoga Allah swt selalu memberikan kemudahan, kelapangan, dan kemashlahatan bagi para alumni untuk mengamalkan ilmu yang telah dimiliki, serta mengembangkan kompetensi sesuai keilmuan masing-masing dalam berkontribusi merajut kebersamaan, keberagaman, dan persatuan dalam kehidupan kebangsaan, seiring dengan berharap akan keberkahan pada kebekerjaan yang diraih mulai hari ini, esok, dan masa depan. Terima kasih dan penghargaan yang tinggi saya haturkan kepada Bapak/Ibu dan para alumni dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Teriring doa untuk kebaikan kita semua. Hanya kepada Allah Yang Maha ‘Alim selalu berharap atas limpahan ilmu-Nya.