Sama dengan Al Azhar, Mahasiswa IAIN Cirebon Diwajibkan Hafal 8 Juz Alquran (Program Beasiswa Tahfidz)

Sambutan Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Pd (Warek III) menyampaikan sambutannya pada kegiatan penguatan metode tahfidz Alquran yang diselenggarakan di lantai 3 gedung rektorat. Senin (09/12)

Sebanyak 160 mahasiswa penerima beasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengikuti kegiatan penguatan metode tahfidz Alquran yang diselenggarakan di lantai 3 gedung rektorat kampus setempat, Senin (9/12/2019).

Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut memang diperuntukan bagi para mahasiswa kampus ini yang menerima beasiswa. Pasalnya mereka diwajibkan menyetor hafalan Alquran satu juz per semesternya. “Di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini memang kami punya kebijakan untuk yang dapet beasiswa diwajibkan untuk menyetorkan hafalan Alquran 1 juz setiap semesternya. Untuk itu dalam kegiatan ini mereka akan ditraining untuk mendapatkan pelatihan menghafal Alquran dengan cepat.

Menurut beliau, kebijakan tersebut tidak mengganggu kegiatan akdemik mereka di kampus. Pasalnya, untuk menghafal 1 juz setiap semester itu sangat mudah, terlebih mereka mendapatkan pelatihan cara menghafalnya. Sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dengan adanya kebijakan ini. “Kenapa mereka tidak menghafal sendiri, karwna dalam Islam itu harus ada sanatnya, sehingga kami menghadirkan Prof Dr Ahsin Sakho salahsati pengasuh pondok pesantren di Arjawinangun.”

Dengan adanya kebijakan ini, dia berharap, ketika lulus nanti penerima beasiswa tersebut dapat menghafal 8 juz Alquran. Sehingga, alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat sama lulusan Al-Azhar Mesir yang memiliki kebijakan yang sama. “Dengan adanyankebijakan ini diharapkan ketika lulus nanti mereka bisa menghafal 8 juz dan hal ini kami menyamakan dengan Alumni Al Azhar di Mesir.”