Uji Publik dan Seminar Model Integrasi Keilmuan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Pembukaan kegiatan “Pelaksanaan Uji Publik dan Seminar Integrasi Keilmuan” oleh Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon). Senin, (26/8/2019).

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan “Pelaksanaan Uji Publik dan Seminar Integrasi Keilmuan”.  Kegiatan bertempat di Hotel Aston Cirebon dan diagendakan berlangsung selama dua hari. Senin – Selasa, (26-27/8/2019).

Kegiatan pelaksanaan uji publik dan seminar integrasi keilmuan ini dihadiri oleh Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor) beserta jajarannya, Drs. Subarja, M.Pd (Kepala Biro AUAK), H. Mohamad Fitri, S.Ag., M.Ak. (Ketua SPI), Dr. Hajam, M.Ag (Dekan F-UAD) beserta jajarannya, Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag (Dekan F-SEI) beserta jajarannya, Dr. H. Farihin, M.Pd (Dekan F-ITK) beserta jajarannya, para guru besar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, ketua dan sekertaris jurusan, serta unit-unit lembaga di lingkungan  IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Dede Rosyada, MA (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Ketua LPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Kartimi, M.Pd menjelaskan, acara pelaksanaan uji publik dan seminar integrasi keilmuan ini adalah sebagai tindak lanjut FGD model integrasi keilmuan yang telah dilakukan sebelumnya. “Beberapa waktu yang lalu kita sudah mengadakan focus group discussion (FGD) model integrasi keilmuan dan hari ini kita uji publik setelah menghasilkan beberapa model integrasi keilmuan hasil dari FGD tersebut, ungkapnya.

Peserta kegiatan “Pelaksanaan Uji Publik dan Seminar Integrasi Keilmuan IAIN Syekh Nurjati Cirebon”. Senin, (26/8/2019)

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon) menyampaikan bahwa dengan acara pelaksanaan uji publik dan seminar integrasi keilmuan ini bertujuan untuk menghilangkan dikotomi ilmu umum dan ilmu agama dalam kurikulum serta metode pembelajaran di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

“Integrasi keilmuan ini adalah upaya kita untuk menghilangkan dikotomi ilmu. Dalam konteks integrasi, ilmu agama dan ilmu umum seharusnya menyatu dan jargon yang diusung oleh kita adalah ‘Muhsin Sejati’ dan ini merupakan bentuk integrasi keilmuan yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon”.

Dalam konteks implementasi, pelaksanaan uji publik dan seminar integrasi keilmuan ini merupakan upaya nyata IAIN Syekh Nurjati Cirebon menciptakan dialog sains dengan agama sebagai model integrasi ilmu dengan tujuan melahirkan para profesional (baca: ‘Muhsin Sejati’) yang dapat memahami ilmu sains dan ilmu agama dengan sama baiknya.