Workshop Pengembangan Kelembagaan Fakultas dan Program Studi/Jurusan FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.T.P., M.T menghadiri Workshop Pengembangan Kelembagaan Fakultas dan Program Studi/Jurusan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di wilayah Kedawung Cirebon ini bertema “Implementasi Moderasi Beragama Menuju Transformasi IAIN menjadin UIN”. Kegiatan dihadiri oleh Dr. H. Sumanta, M. Ag (Rektor), Drs. H. Subarja, M.Pd (Kepala Biro AUAK), Dr. H. Saefudin Zuhri, M.Ag (Warek I), Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag.  (Direktur Pascasarjana), Dr. H. Ilman Nafi’a, M. Ag (Warek III), unsur pimpinan dan sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jumat (16/10/2020).

Dalam kesempatam itu, beliau menjelaskan, pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah mampu membaca realitas kekinian dan masa depan serta telah melakukan respons-respons secara konstruktif. “Kita mengapresiasi fakultas ini (FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon) yang telah membaca realitas.”  Terkait progres transformasi lembaga IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN), Beliau mengungkapkan, pihaknya mendukung dan saat ini prosesnya masih terus berjalan. “On going, lagi on proses. Kita sih berharap sesegera mungkin ya. Kalau kita sih suport, karena salah satu indikator kesuksesan saya itu ukurannya mampu mentransformasi beberapa IAIN menjadi UIN, salah satunya Cirebon. Jadi saya tentu all out.” (Dirjen Pendis)

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam sambutannya mengatakan, terkait progres transformasi lembaga yang dipimpinnya ini, pada tanggal 9 Oktober 2020 kemarin, pihaknya telah melakukan persentasi kedua di Kementerian Agama RI. “Dalam persentasi itu saya paparkan tentang IAIN Syekh Nurjati Cirebon dari A sampai Z.”  Untuk mempercepat transformasi lembaga, lanjut Sumanta, pihaknya di kampus pun membagi tugas. Para dekan bertugas untuk pengembangan fakultas dan jurusan, sedangkan dirinya bersama Tim Rektor untuk Percepatan Pengembangan (TRUPP) mengurus persiapan lainnya. “Salah satunya adalah kepemilikan lahan. Awalnya kita hanya punya 4,2 hektare, Alhamdulillah sekarang kita sudah punya lahan lebih dari 30 hektare.” (Rektor)

Sementara itu, Dekan FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Hajam, M.Ag menuturkan, sebagai salah satu bentuk dukungan transformasi lembaga, dalam workshop tersebut pihaknya telah menyerahkan proposal pengembangan kelembagaan fakultas dan jurusan langsung kepada Dirjen Pendis Kemenag RI. “Sebagai tujuan akademik, kami mengimplementasikan renstra (rencana strategis) istitut. Semoga kita bisa mempercepat transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN. Yaitu salah satunya ikut menyukseskan pengembangkan fakultas dan jurusan.” Terkait pengembangan fakultas, Hajam memaparkan, FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan terpecah menjadi 3, yaitu Fakultas Ushuludin, Fakultas Adab, dan Fakultas Dakwah. Sedang jurusan akan mengalami penambahan sebanyak 8, yaitu Jurusan Manajemen Dakwah, Sosiologi Agama, Jurnalistik Islam, Tasawuf dan Psikologi Islam, Sastra Inggris, Psikologi Islam, Seni dan Arsitektur Islam, serta Manajemen Haji dan Umroh. “Kami mempunyai tujuan besar untuk mengembangkan fakultas ini sesuai distingsi Kememterian Agama untuk menyukseskan moderasi beragama. Pengembangan fakultas dan prodi yang ada ini berdasarkan riset kecil di sejumlah universitas di Indonesia. Selain itu juga untuk menjawab animo masyarakat dalam menempuh pendidikan.”