4 Pejabat Pengawas dan Fungsional Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dilantik

Prosesi pengambilan sumpah/janji jabatan pengawas dan fungsional dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

 

IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pengawas dan fungsional dosen di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pejabat dilantik langsung oleh Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor), keempatnya yakni Azis Mustaqim, S.E yang sebelumnya menjabat di Penyusun Laporan Keuangan pada Subbag Keuangan Bagian Perencanaan dan Keuangan Biro AUAK menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Perlengkapan dan Rumah Tangga Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK. Selanjutnya yakni Mahmudin, S. E yang sebelumnya menjabat Kepala Subbagian Administrasi Akademik Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK, menjadi Kepala Subbagian Layanan Akademik Bagian Umum dan Layanan Akademik Biro AUAK. Lalu ada Nasrullah, M. Pd yang sebelumnya menjabat Analis Humas dan Protokol pada Subbag Humas dan Publikasi Bagian Umum dan Humas Biro AUAK menjadi Kepala Subbagian TU Pascasarjana. Terakhir ada Ahmad Rofii, MA, LL.M., Ph.D. yang sebelumnya menjabat Lektor/Sekretaris Program Studi Doktor dan Magister Hukum Keluarga Pascasarjana menjadi Lektor Kepala/Sekretaris Program Studi Doktor dan Magister Hukum Keluarga Pascasarjana. Kamis, (13/010/2022)

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H. Sumanta Hasyim mengatakan, pelantikan ini merupakan pengisian terhadap formasi struktural golongan IVa yang baru diterima di rektorat dan pascasarjana. Pelantikan ini juga dilakukan untuk penyesuaian untuk menyesuaikan jabatan yang kosong. “Harapan kami dengan ortaker yang baru ini bisa memberikan akselerasi bagi transformasi kelembagaan, juga pelayanan prima kepada mahasiswa, dosen dan masyarakat”. Beliau menambahkan, pelantikan ini menurutnya mengandung konsekuensi yang sangat besar bagi perjalanan kelembagaan. Sumanta menyampaikan beberapa hal kepada para dosen yang baru dilantik diantaranya bersyukur. Menurutnya, salah satu indikator bersyukur yaitu Khidmah.

Beliau juga mengungkapkan, Khidmah merupakan makna yang sangat sederhana dalam pelayanan sumbangsih kontribusi terhadap orang di luar lingkungan IAIN. “Jadi makna Khidmah itu adalah bagaimana orang lain masuk dalam diri kita. Bagaimana memberikan pelayanan itulah bentuk Khidmah kita. Tanpa memberikan ruang terhadap hati kita untuk orang lain sulit melaksanakan Khidmah tersebut”. Beliau juga menegaskan pentingnya integritas kepada para pejabat yang baru dilantik. Menurutnya, integritas merupakan indikator yang pertama dari seorang pemimpin. “Dari seluruh dunia, calon pemimpin yang dilihat itu ya integritas. Seahli apapun seseorang kalau tanpa integritas ya tidak mungkin jadi pemimpin”.