AICIS Membentuk Sumbangsih Aktualisasi Marwah PTKIN dalam Konteks Negara Hukum: Dr. H. Didi Sukardi, MH Menyoroti Peran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon

IAIN Cirebon(Semarang) – Ajang International Conference on Islamic Studies (AICIS) terus memperkuat eksistensinya sebagai platform bagi ilmuwan, akademisi, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dalam berbagai aspek studi Islam. Salah satu sosok yang menyoroti pentingnya peran Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam konteks negara hukum adalah Dr. H. Didi Sukardi, MH, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam sesi diskusi yang diadakan di AICIS tahun ini, Dr. Didi Sukardi menekankan pentingnya sumbangsih aktualisasi Marwah PTKIN dalam membangun fondasi negara hukum yang kuat. IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sebagai salah satu PTKIN di Indonesia, telah berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan menjembatani antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis Islam.

“Dalam konteks negara hukum, peran PTKIN tidak hanya sebatas mengajarkan aspek keagamaan, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip hukum Islam dan hukum umum. Ini menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya berkompeten di bidang keagamaan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan,” ujar Dr. Didi Sukardi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon sendiri telah mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis Islam dengan konsep-konsep hukum Islam dan umum. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam konteks praktis, sehingga dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam pembangunan ekonomi dan masyarakat.

AICIS sebagai wadah diskusi lintas disiplin ilmu juga memberikan ruang bagi PTKIN untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mengaktualisasikan peran mereka dalam pembentukan negara hukum. Melalui forum ini, Dr. Didi Sukardi berharap dapat terjalin sinergi yang lebih baik antar-PTKIN dalam menyumbangkan ide dan inovasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Semakin aktifnya partisipasi PTKIN dalam ajang seperti AICIS diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan Islam yang relevan dengan konteks global. Melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam berbagai disiplin ilmu, PTKIN diharapkan mampu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam membangun negara hukum yang berkembang.