Bangga, Mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon Raih juara 2 pada Lomba Tarung Bebas

Mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Asty Oktaviani, semester jurusan ilmu hadis memberikan kado istimewa bagi kampus tercintanya. Asty dinobatkan juara 2 pada lomba tarung bebas kelas B putri dewasa dalam rangka perlombaan Bandung Lautan Api Championship 3, kategori Mahasiswa, yang berlangsung di GOR Institut Teknologi Bandung (ITB), 20-21 Desember 2021.

Asty menjelaskan bahwa olahraga bela diri berawal dari hobi. Kemudian Asty giat berlatih dan menanamkan semangat juara. Asty juga mengaku bahwa dirinya masuk ke IAIN melalui jalur Bidik Misi yakni jalur prestasi beladiri. “Sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian terhadap kampus saya memutuskan untuk mengikuti perlombaan BLAC 3, alhamdulillah dapat mempersembahkan medali perak, semoga suatu saat bisa mempersembahkan medali emas, aamiin”.

Asti Oktaviani, Mahasiswi IAIN Cirebon Raih medali perak pada cabang beladiri

Sekalipun Asty hanya mendapatkan Perak, medali tersebut tidaklah mudah jika tidak memiliki semangat juara. Apalagi menyangkut lawannya yang mungkin saja bisa lebih baik dan bisa bersaing ketat.

Namun Asty mampu menunjukkan prestasi yang terbaiknya. Prestasi Asty pun langsung disambut gembira oleh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, di bawah pimpinan Dr.Hajam, M.Ag, Dekan FUAD IAIN Cirebon ini memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya dan hal ini bisa memberikan motivasi untuk yang lain untuk dapat menggali potensi dan meraih prestasi, seperti Asty.

Ketua Jurusan Ilmu Hadis, Hj. Anisatun Muthi’ah, M.Ag juga menyampaikan rasa bangganya. Prestasi yang diraih Asty prestasi sudah cukup membanggakan. Kendati Asty diminta terus untuk berlatih dan tidak merasa cukup dengan prestasi yang diraihnya. “Harus terus berlatih, sehingga bisa mempertahankan dan bahkan bisa lebih baik lagi, dan prestais ini semoga dapat memacu semangat mahasiswa lainnya. Kita bisa berprestasi dib idang apapun, selama positif dan enjoy melakukannya”.