Beruntung Acara Wisuda IAIN Cirebon Dihadiri Menpan RB, FITK Terapkan Layanan Digital dan Siapkan Smart Class

IAIN Cirebon – Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Cirebon, Dr Atikah Syamsi MPdI merasa beruntung dalam wisuda kampus setempat yang  digelar Senin, 4 Maret 2024.

Pasalnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaran dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas hadir langsung dalam acara wisuda tersebut yang digelar di salah satu hotel di wilayah Kedawung Cirebon ini.

Wisuda IAIN Cirebon tersebut digelar selama dua hari, Senin sampai Selasa, 4-5 Maret 2023. Di Hari pertama, sebanyak 309 mahasiswa FITK IAIN Cirebon diwisuda.

Sedangkan di hari kedua, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 51 wisudawan, Fakultas Syariah (FASYA) 87 wisudawan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) 53 wisudawan, Fakultas Ushuludin dan Adab (FUA) 76 wisudawan, Program Magister 72 wisudawan, dan Program Doktor Pascasarjana 6 wisudawan.

“Full untuk hari pertama wisuda ini adalah dari FITK saja. Kita ada 309 mahasiswa yang diwisuda dan sangat beruntungnya kami karena didatangi langsung oleh Menpan RB,” kata Atikah usai prosesi wisuda.

Ia menjelaskan, dalam kesempatan ini Menpan RB memaparkan transformasi digital IAIN Cirebon menuju Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC).

“Mudah-mudahan dengan kunjungan beliau kesini segera turun SK-nya,” ujarnya.

Bahkan, Atikah mengungkapkan, FITK IAIN Cirebon telah melakukan terobosan dalam layanan wisuda kali ini dengan telah menerapkan digitalisasi yang pendaftarannya sudah melalui aplikasi.

“Ini tidak menjadi hal-hal yang crowded seperti sebelumnya. Ini sudah kondusif alhamdulilla, sudah menjadi indikator untuk kita menuju tranformasi digital menjadi UINSSC,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Atikah, pada tahun akademik 2024-2025 ini FITK IAIN Cirebon telah merancang untuk membuat kelas digital yang bisa menyatukan mahasiswa.

“Nanti ada smart class yang interaktif. Kita jadikan sebagai pilot project untuk di FITK,” jelasnya.

Kemudian, Atikah memaparkan, FITK juga sudah menggelar pendidikan jarak jauh (PJJ) pendidikan agama Islam (PAI) yang saat ini sudah memiliki 3 angkatan.

“Lalu yang terbaru itu ada PJJ PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) dan PJJ PBA (Pendidikan Bahasa Arab) yang insyaallah juga akan buka pada tahun akademik baru (2024-2025),” paparnya.

Atikah menerangkan, untuk PJJ PGMI dan PJJ PBA ini pihaknya mengusulkan kuota untuk 200 sampai 500 mahasiswa baru.

“Mudah-mudahan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) berkenan untuk memberikan beasiswa LPDP lagi seperti PJJ PAI supaya bisa menyasar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Dalam orasinya di wisuda IAIN Cirebon ini, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas menyoroti peranan kampus setempat terus bergerak melakukan transformatif kelembagaan dan tata kelola digital.

Anas juga mengingatkan tantangan generasi muda di masa mendatang yaitu persaingan antara manusia dengan mesin.

Untuk itu, kata Anwar, antisipasinya para generasi mudah harus mengasah yang tidak hanya terkait teknis, tetapi juga kemampuan komunikasi dan adaptasi.

“Tantangan ke depan akan semakin berat. Talenta-talenta hari ini harus bersaing bukan hanya di sektor swasta yang bersaing dengan mesin. Mereka yang bisa bertahan ke depan adalah yang punya kemampuan non-teknis, meningkatkan kemampuan komunikasi, berkolaborasi, dan berinteraksi,” jelas Anas.

Sementara, Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg memaparkan, transformasi kelembagaan kampus setempat menjadi UINSSC ini tertuang dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 860 tahun 2021.

“Sebagai kampus digital kita mengenban 3 fungsi utama, yaitu menyediakan, mengembangkan, dan menyelenggarakan sumber daya pendidikan Islam terbuka yang bisa diakses secara terbuka kapan saja dan dari mana saja,” jelas Prof Aan.

Kemudian, lanjut Prof Aan, memproduksi inovasi ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang dibutuhkan untuk materi perkuliahan dalam bentuk multimedia digital.

“Lalu kita juga menyelenggarakan pendidikan jarak jauh. Alhamdulillah tahun akademik 2024-2025 ini kita akan membuka 5 prodi baru pendidikan jarak jauh,” imbuhnya.

Bahkan, Prof Aan mengungkapkan, terkait transformasi ini pihaknya juga telah membuat grand design dan roadmap kampus digital untuk meningkatkan mutu dan layanan di IAIN Cirebon.

“Mudah-mudahan ada pencerahan dari Menpan RB terkait transformasi IAIN Cirebon menjadi UINSSC ini,” tandasnya.