Dua Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon ikuti KKN di Papua

Plh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Saefudin Zuhri M.Ag secara resmi melepas dua delegasi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KNMB) yang diselenggarakan di Papua, Jum’at (15/7/2022).

KKN KNMB sendiri berlangsung selama 40 hari, mulai 17 Juli hingga 26 Agustus 2022. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

“Kegiatan KKN ini merupakan bagian dari ikhtiar Kementerian Agama untuk mendiseminasi kesadaran saling menghargai atas fakta-fakta perbedaan di masyarakat. Sehingga, mahasiswa diberangkatkan untuk mengikuti KKN KNMB di Papua,” ujar Kepala LP2M IAIN Cirebon, Dr H Ahmad Yani, M.Ag

Yani menjelaskan, bahwa kepastian keikutsertaan ini tertuang dalam surat edaran Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nomor B-1693.1/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/07/2022 tanggal 05 Juli 2022 tentang Pengumuman Hasil Seleksi Peserta KKN Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama tahun 2022.

Dua delegasi tersebut adalah Mahasiswa semester enam, Estriana Arifah Mahfud Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Reyazul Jinan Heykal Mahasiswa Program Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT). Penentuan dua delegasi ini sudah melalui seleksi ditingkat lembaga.

Pelaksana harian (Plh) Rektor, Saefudin Zuhri, dalam sambutan pelepasan berpesan agar delagasi IAIN Cirebon untuk selalu menjaga nama baik almamater dan diharapkan keduanya mempunyai pengalaman yang berharga, khususnya tentang moderasi beragama dan kehidupan di Papua.

Pengalaman tersebut diharapkan juga dapat dituangkan menjadi catatan-catatan atau tulisan, sehingga kelak bisa dibaca oleh adik-adiknya dan memberikan wawasan serta motivasi tentang KKN yang seperti ini, sehingga mendapatkan gambaran dan motivasi dari pengalaman yang berharga yang didapatkan oleh keduanya.

Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menyelesaikan sebagian problem kebangsaan, di antaranya ekstremisme dan intoleransi, melalui moderasi beragama dengan pendekatan kegiatan KKN secara kolaboratif antar PTKN dari berbagai agama yang berbeda

“Kegiatan ini baru diikuti kembali oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon selama dua tahun pandemi, sehingga tidak mengirimkan peserta atau mahasiswa untuk mengikuti kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Saefudin juga menyampaikan harapan semoga dengan mengikuti kegiatan tersebut mahasiswa mendapatkan pengalaman yang berharga bukan hanya tentang kehidupan di Papua tapi tentang bagaimana melaksanakan moderasi beragama terutama di tempat yang tentunya heterogen.