Forum Konsultasi Publik (FKP) MPR RI Buka Kerjasama Dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

IAIN Syekh Nurjati mendapat kunjungan kerja dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  Republik Indonesia. Kunjungan tersebut dilakukan melalui kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) MPR RI yang diselenggarakan di salah satu hotel di Cirebon. Pada kegiatan tersebut juga dilangsungkan penandatangan kerjasama antara MPR RI dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jum’at, (23/6/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Wakil Rektor 1,2 dan 3, Kepala Biro AUAK IAIN Cirebon, para dekan dan para mahasiswa.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani M.Ag dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauziah, SE MM, bersama rombongan MPR RI di kota wali, yakni Kota Cirebon.

Menurut Prof Aan, kunjungan MPR RI ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai bentuk silaturrahmi antara lembaga dan silaturrahmi ini untuk merajut kerjasama antara MPR RI dengan IAIN Cirebon.

Prof Aan mengistilahkan silaturrahmi ini  dengan sebutan ta’aruf dan ini, dan ta’aruf ini kita artikan sebagai komunikasi publik, sehingga dengan komunikasi ini kita bisa melayani publik. Sehingga dengan ta’aruf ini menuntut kita adanya interaktif, dialog atau hubungan timbal balik.

Prof Aan juga menjelaskan, kunjungan rombongan MPR RI ini sebagai timbal balik dari beberapa kali kunjungan silaturrahmi  civitas IAIN Cirebon, yakni mahasiswa tata negara IAIN Cirebon ke gedung MPR RI, dan hari ini kita dikunjungi oleh MPR RI.

Dari kunjungan tersebut, kata Prof Aan, ini adalah bagian untuk kita bisa bersinergi, maka dengan itu pada hari ini kita sebut dengan Forum Konsultasi Publik.

“Forum Konsultasi Publik ini, kalau di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ada namanya akreditasi program studi, progam studi dengan 9 kriteria sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 dan No 2 Tahun 2019 tentang  penyusunan akreditasi untuk LKPS, yakni Laporan Kinerja dan Program Studi,” jelasnya.

Maka salah satu bagian pentingnya, lanjut Prof Aan, adalah mengukur indeks, dan indeks kita ada layanan kepada mahasiswa, kepada dosen, tenaga kependidikan, kepada mitra yang bekerjasama dengan kita dan banyak indeks-indeks yang lain.

“Saya kira ini menjadi bagian kita, MPR RI terutama bagian Humas kedepan bisa terus merajut kerjasama ini secara simultan,” pintanya

Sementara itu, Kepala Biro Humas MPR RI, Siti Fauzih, SE MM, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kunjungan MPR RI sebagai sahabat kebangsaan untuk menyerap informasi dan masuk-masukan dari civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selain itu, kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturrahmi antara MPR RI dengan IAIN Cirebon dan silaturrahmi ini bisa dirajut dengan kerjasama melalui program-program yang ada di MPR maupun di IAIN Cirebon.

“Jadi kegiatan Forum Konsultasi Publik MPR RI ini sangat sesuai sebagaimana tema kegiatan yakni Peningkatan kualitas pelayanan publik MPR RI (layanan audensi penerimaan delegasi dan layanan informasi MPR RI),” ujarnya.

Dijelaskan, tema yang kita ambil ini adalah juga untuk sebagai bentuk layanan publik, dan MPR RI juga dikenal sebagai ‘sahabat kebangsaan’, ‘MPR rumah kebangsaan’, Empat pilar MPR RI’ dan Netizen MPR RI’.

Selain itu, jelasnya, pihak MPR RI selalu siap membuka diri dan mempersilahkan siapa saja untuk datang konsultasi dengan pihak MPR RI, dan kunjungan balik MPR RI ini juga dalam rangka mengisi dari apa yang menjadi kekurangan MPR RI.

“Kita ingin mendapatkan masukan, kemudian sebagai bentuk informasi, MPR juga sudah memiliki buku digital dan di dalam buku digital ini banyak informasi terkait MPR RI dan buku ini bisa di akses langsung bahkan aplikasinya bisa di download,” tambahnya.

 

Untuk itu, kata Siti Fauziah, siapapun bisa mendownload di play store, yakni di hp sehingga bisa melihat dari hasil-hasil yang ada di MPR.

“Saya sebagai Kepala Biro Humas MPR RI ingin menyerap informasi dan masukan yang kita butuhkan untuk di MPR RI, karena MPR RI itu adalah pelayanan masyarakat,” tandasnya.