Kedatangan Mahasantri Mukim Ma’had Al Jami’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon

IAIN Cirebon – Pembukaan Kedatangan Mahasantri Mukim Ma’had Al Jami’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon gelombang II tahun ajaran 2023-2024. Yang dilaksanakan pada tanggal 05-10 Februari 2024. Pada hari pertama kedatangan mahasantri mukim ini diawali dengan persiapan oleh mudabir/ah dan musyrif/ah serta Pengelola Ma’had Al Jami’ah untuk menyambut keluarga baru Ma’had al Jami’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Senin, (5/02/2024).

Sebanyak 768 Mahasiswa yang seharusnya menjadi mahasantri mukim Ma’had Al Jamiah. Dihari pertama ini dengan antusias, sebanyak 215 mahasiawa berbondong-bondong ke Ma’had Al Jami’ah untuk check in kamar di Ma’had Qodim.

H.Ismail Ridwan, M.Si. selaku Wakil Direktur III Ma’had Al Jami’ah menyampaikan bahwa “Selamat dan sukses kepada mahasantri baru gelombang II tahun akademik 2023-2024. Program ma’had mukim ini diperuntukan bagi yang sudah ditetapkan oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk bisa mendapatkan pembekalan intensif dalam kemampuan Al Qur’an, Kitab Kuning, Ubudiyah dan sebagainya. Semoga program ini benar-benar bisa menigkatkan secara signifikan untuk mahasantri mukim”.

Selaku mahasantri baru yakni Salpa Salsabila dari jurusan Perbankan Syari’ah yang berasal dari Purwakarta mengatakan bahwa “Harapan tinggal di Mahad agar bisa muroja’ah lagi seperti waktu di Pondok Pesantren dulu” pungkasnya.

Dilihat dari harapan mahasantri baru yang ingin tinggal di ma’had itu sangat besar agar  mendapatkan ilmu pengetahuan dalam bidang Al Qur’an, Kitab Kuning dan ilmu agama, agar bisa menopang kehidupan sehari-hari khususnya di kampus tercinta.

Amanatul Maula dari jurusan Bimbingan Konseling Islam semester 2 selaku mahasantri baru mengatakan bahwa “Saya berharap mukim di mahad itu agar bisa membaca Al Qur’an dengan baik dan benar. Intinya membaca Al Qur’an dengan tartil. Dilanjutkan dengan bisa bersosialisasi dengan teman-teman yang lain di Ma’had Al Jami’ah”.

Bukan hanya mahasantri baru yang datang ke Ma’had Al Jami’ah untuk menempati kamar yang sudah disediakan. Walisantri pun ikut mengantarkan anaknya yang ingin tinggal dan mukim di Ma’had Al Jami’ah IAIAN Syekh Nurjati Cirebon.

Misnah dari Sangkanhurip Kuningan selaku Walisantri mengatakan bahwa “Saya berharap agar anak saya lebih banyak ilmu yang diperoleh, dan juga bermannfaat. Kemarin juga tinggal di Ma’had, alhamdulillah ada perubahan yang signifikan, contohnya bisa mandiri, bisa bersosialisasi dengann teman-temannya dan bisa percaya diri dalam berkomunikasi. Ditambah dia betah sekali tinggal di Ma’had, sehingga seperti ngga mau pulang. Pesanya semoga bisa memanage waktu dalam belajar, agar bisa memanfaatkan waktu yang lain untuk kegiatan yang bermanfaat” tuturnya.

Dalam kedatangan mahasantri baru yang ingin tinggal di Ma’had Al Jami’ah, Direktur Ma’had Al Jami’ah juga berpesan dan memberikan motivasi kepada mahasantri baru.

Dr. Muhsin Riyadi, MA. Selaku Direktur Ma’had Al Jami’ah menyampaikan bahwa “Harapan kami dari Ma’had al Jami’ah secara spesifik itu ada tiga bagian. Pertama terkait Al Qur’an, bahwa seluruh mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon apa pun jurusannya harus bisa mengaji dan membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.  Kedua, terkait tambahan ilmu agama. Dalam hal ini kita akan belajar kitab kuning yang berkaitan dengan fiqh, Aqidah dan lain sebagainya. Ketiga, terkait dengan adab dan akhlak mahasiswa. Selaku mahasiswa seyogyannya bisa menjujung tinggi nilai-nilai adab dan Akhlak Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sehingga bisa mengamalkan dengan baik.” Tuturnya.

Beliau juga melanjutkan “Tips untuk mahasantri yakni Man Jadda wa Jadda, Man Yazro Yaksud, siapa yang beruasaha pasti dia akan mendapatkannya. Mari kita berjuang dan bersusah-susah di Ma’had Al Jami’ah dalam mencari ilmu, agar dikemudian hari kita dapat memetik hasilnya. Semangat untuk mahasantri”.