Kosmologi Perempuan dalam Tasawuf dan Filsafat (PSGA IAIN Cirebon)

Pusat Studi Gender dan  Anak (PSGA) IAIN Syekh Nurjati  Cirebon gelar Webinar bertema  Kosmologi Perempuan dalam Tasawuf dan Filsafat, Webinar ini diisi Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon)  dan Dr. H. Kholid Al Walid M.A. (Rektor Sadra Institut Jakarta).  Rabu (10/02).

Kepala PSGA, Naila Farah MAg dalam sambutannya menyampaikan perempuan selalu menarik untuk dijadikan sebagai bahan kajian utama dalam kajian kosmologi Islam.  Mengingat bahwa perempuan tidak hanya dipandang sebagai entitas fisik.  Cara pandang terhadap perempuan tentang alam cenderung mengalah demi harmoni, seperti  dalam pemaknaan tanaman padi sebagai Dewi Sri. “Bentukan ini berarti penggabaran sifat perempuan yang lembut, mengayomi, penyayang dan pengasih.

Sementara itu Rektor IAIN Cirebon, Dr H Sumanta MAg dalam materinya memaparkan,  manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai pribadi tidak  terpisah dari pemahaman akan kehidupan intelektual spiritual. Persoalan-persoalan manusia, masyarakat modern utamanya, tidak terlepas dari hakikat manusia itu sendiri. “Salah satu perwujuduan dari manusia di muka bumi ini  dapat diwakili oleh perempuan. Perempuan menjadi salah  satu unit kosmos dalam komponen alam semesta.” Beliau melanjutkan, perempuan dalam konteks ini dapat memaksimalkan apa  yang disebut sebagai al-aql dan al-qalb. Perempuan telah mampu  mendayagunakan secara maksimal akal dan hatinya untuk  hadir dalam tindakan yang nyata. “Kondisi kesucian hati manusia menjadi tujuan mutlak dalam ajaran tasawuf. Oleh sebab itu, dalam konteks tasawuf, kemampuan spiritual menjadi permasalahan utama dalam kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.” Perempuan dalam dunia tasawuf harus diartikan secara utuh. Dengan melihat sekaligus mempertimbangkan aspek material dan aspek mentalnya secara bersamaan. “Maka dapat disimpulkan bahwa dunia tasawuf telah berhasil menampilkan identitas perempuan sebagai individu di luar kemampuan seksual dan reproduksinya.”