RAT Koperasi Harapan Sejahtera SNJ Cirebon Tahun Buku 2021

Sambutan Bpk. Edy Chandra, M.A (Ketua Koperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati Cirebon) pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2021 bertempat di aula gedung pascasarjana lantai 3.
Sambutan Dr. Sumanta, M.Ag ( Selaku Pembina Koperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Rektor IAIN SYekh Nurjati Cirbeon) pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun 2021 bertempat di aula gedung pascasarjana lantai 3.

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON Koperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati menggelar kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT), tahun buku 2021 di gedung Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Lantai 3, kampus setempat. Kamis. Dalam kegiatan RAT tersebut, Ketua Koperasi Harapan Sejahtera (HS) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Edy Chandra, M.A menyatakan, bahwa pada tahun ini koperasi mengalami pertumbuhan SHU hingga 33 persen. Pertumbuhan tersebut dilihat dari fasilitas yang meningkat. Hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan RAT Koperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati Cirebon, di antaranya Bpk. Yodi Yudiantono, S.E., M.M (Kepala Dekopindo Kota Cirebon), Bpk. Abdul Hadi (Pembina dan Pengawas Koperasi Kota Cirebon) dan segenap anggota koeperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dimana pada RAT tahun ini ada undian berhadiah dengan hadiah utama sepeda motor, kulkas, mesin cuci, tv dan hadiah hiburan lainnya. (27/1/2021)

Edy Chandra, M.A (Ketua Koperasi) dalam sambutannya menyampaikan,  SHU yang meningkat dan ini berangkat dari partisipasi aktif seluruh anggota koperasi. “Ya alhamdulilah naik 33 persen, ini dikarenakan anggota masih terus aktif, partisipasi ke koperasi juga masih aktif sehingga kegiatan ekonomi koperasi tetap berjalan, dan sekaligus juga menjadi bagian dari upaya koperasi untuk turut  meningkatkan ekonomi anggota juga, padahal kita masih dalam masa pandemi Covid 19, tetapi jika keadaan sudah kembali normal saya yakini koperasi akan lebih maju dan berkembang lagi, saya optimis.”  Disinggung soal adanya Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK), ini merupakan rencana kerja untuk tahun depan, ini bertujuan agar tetap ada pertumbuhan, ada peningkatan program, ada pengembangan usaha termasuk ada pengembangan unit usaha lainnya. “Nanti dalam seasson tertentu pada RAT ini, kita membuka dialog atau diskusi bersama seluruh anggota RAT, untuk meminta pemikiran, ide dan masukan-masukannya bagi RAPBK.”

Beliau juga menjelaskan, pada RAPBK ini juga sekaligus akan meningkatkan volumenya, sehingga ada perubahan sektor manajemennya dan kita akan mandiri usaha usaha yang lain dan ada beberapa yang akan ditumbuhkan, ada unit kantin dan lainnya. Intinya tahun ini akan ada yang baru.  Soal tingginya pinjaman ketimbang belanja, hal itu kata Edi disebabkan oleh kondisi yang masih pandemi, sehingga belanja ke kampus waktunya sangat terbatas. Sedangkan pinjaman mendesak, sedang belanja menurun karena memang kampusnya juga dalam kondisi online.  “Tapi sekarang sudah membaik, sudah agak longgar, jadi pinjaman meningkat dan belanja meningkat karena sudah bisa ke kampus lagi.” Beliau berharap, pandemi segela berakhir dan ekonomi segera tumbuh kembali, sehingga ini akan berdampak baik kepada semua sektor termasuk koperasi. Sedangkan soal kendala pada koperasi selama setahun berjalan kemarin, menurut Edi Chandra,

Sementara itu, Pembina Koperasi Harapan Sejahtera IAIN Syekh Nurjati (SNJ) Cirebon, Dr. H. Sumanta M.Ag yang juga Rektor IAIN SNJ Cirebon dalam RAT Koperasi Harapan Sejahtera memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus  koperasi, karena Koperasi Harapan Sejahtera saat ini menjadi koperasi yang maju. “Mudah-mudahan kemajuan ini terus berlangsung sampai tahun berikutnya mengiringi kemajuan kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dan berdasarkan beberapa laporan pengawas dan pembina koperasi, baik aspek kuantitatif maupun kualitatif, seluruhnya mengalami angka kenaikan dan ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi kita semua.”

Beliau menjelaskan bahwa koperasi dibentuk untuk mensejahterakan anggotanya, sehingga anggotanya menjadi berdaya dan sejahtera, tidak terpapar oleh kasus Pinjol yang sekarang tengah marak. Atau ke kreditor-kreditor yang memperjualbelikan uang.  “Jadi koperasinya harus kuat dan maju, karena koperasi memiliki tujuan yang mulia dan memiliki nilai-nilai keagamaan untuk suatu tujuan kemanusiaan. Kalau kita lihat koperasi dibentuk itu kan untuk mensejahterakan dan memberdayakan.” Dengan kesejahteraan yang kita wujudkan bersama, disitulah kita memberikan konstribusi, bisa memberikan kondisi dan nuansa keadilan.  Kendati demikian, koperasi tidak akan maju jika tidak ada kesadaran bersama, maka diperlukan formula untuk menumbuhkan gerakan bersama, yakni untuk mencapai keadilan bersama dan kesejahteraan bersama.