IAIN Cirebon – Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr. H Aan Jaelani, M.Ag, dalam pemaparan materi pada kegiatan bedah DIPA Tahun Anggaran 2024, beliau menyampaikan, “Kementerian Agama melalui KMA RI No. 860 Tahun 2022 tentang Penetapan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber dan menetapkan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis siber pertama di Indonesia. Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1175 Tahun 2021 Tentang Penetapan Institut Agama Islam Negeri Syeikh Nurjati Cirebon sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Berbasis Siber (Digital University).” tegas Prof Aan.
Transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon Menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon “Menag telah menunjuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi lembaga yang mewakili dari sekian banyak PTKI yang ada untuk menjadi role model dalam men-deliver proses belajar-mengajar sesuai konteks dan tantangan zamannya” ujar Aan, begitu ia biasa disapa.
Tepatnya pada hari Rabu, 13 September 2023, telah berlangsung kegiatan Rapat Pleno Pengharmonisasian Pembulatan dan Pemantapan Konsepsi terkait dengan Rancangan Peraturan Presiden Republik Indonesia tentang Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon ( UINSSC), sebagimana yang disampaikan sesuai surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/843/M.KT.01/2023 tanggal 27 Juli 2023 tentang Permohonan Harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, bertempat di gedung Siber.
Menurut Prof. Aan Transformasi Kelembagaan Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) ini memiliki 3 peran utama. Pertama Menyelenggarakan Program Pendidikan berbasis Siber, sebagai frontier advokasi gerakan OIER (Open Islamic Educational Resources) yang berarti bahwa UINSSC menjadi inisiator dalam pusat pengembangan pendidikan Islam yang kedepan akan menjadi rujukan dunia. Terkait dengan beberapa hal yang menjadi prioritas antara lain kajian dan perkembangan Moderasi Beragama, pengembangan pembelajaran berbasis digital dan yang lainnya. PTKI sebagai knowledge creation and transmission dalam semi-isolation space menjadi re-creation and connecting knowledge pada open space.
Kedua UINSSC Menyelenggarakan proses belajar mengajar berbasis digital multimedia university dalam mengembangkan PTKI sebagai knowledge creation and transformation, ini menandakan bahwa UINSSC ini perguruan tinggi keagamaan Islam yang memiliki peran dalam memproduksi pengetahuan dan mentransformasikannya dalam konteks pengembangan belajar mengajar berbasis digital.
Ketiga UINSSC Penyelenggara program pendidikan jarak jauh (PJJ) dan pendidikan berbasis teknologi atau cyber university yang networked, digital, dan virtual Efisiensi pembiayaan dan efektivitas pembelajaran yang menghasilkan output yang lebih optimal dan mampu mendorong terjadinya revolusi peran PTKI, dosen, mahasiswa, dan stakeholder PTKI. Menerapkan program pembelajaran berbasis TIK, seperti blended atau hybrid learning, e-learning, online learning, digital learning, dan virtual learning melalui Learning Management System (LMS) yang futuristik dan modern, dan menjadi frontiers of education innovation, sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi berbagai modus pembelajaran berbasis teknologi dan diseminasi inovasi.
Masih dikesempatan yang sama, Prof Aan pun menyampaikan Visi ke Depan: Universitas Islam Siber Unggul Menuju Universitas Kelas Dunia Tahun 2030. Dalam menjalankan transformasinya, Universitas ini memiliki visi yang jelas: menjadi pusat advokasi gerakan OIER (Open Islamic Educational Resources) global. Misi-misi yang disusun mencakup penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dan pembelajaran berbasis teknologi, peningkatan kualitas penelitian, serta implementasi inovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi.
Tujuan dan Strategi yang Ditetapkan: Universitas ini memiliki tujuan-tujuan yang kuat, termasuk membangun kampus siber untuk pendidikan inklusif, memperkuat sistem akademik dalam pendidikan jarak jauh, serta mewujudkan infrastruktur yang canggih dengan mengadopsi teknologi AI dan big data.
Strategi-strategi yang dirancang mencakup inovasi dalam pendidikan futuristik, pengembangan manajemen mutu akademik, penggunaan platform berbasis AI dan big data, serta pengembangan integrasi ilmu pengetahuan.
Transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber bukan hanya sekadar perubahan nama, melainkan upaya besar dalam memajukan pendidikan Islam yang inklusif, terbuka, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Lanjut Prof. Aan, sebelum mengakhiri sesi materi. Beliau di depan ruangan yang dipenuhi oleh peserta, menatap serius wajah-wajah yang tengah mengikuti kegiatan setiap kata yang keluar dari bibirnya. Suaranya yang tegas memenuhi ruangan itu, mengundang perhatian sekaligus memberi seruan kepada semua yang hadir.
“Dalam perjalanan menuju keberlanjutan IAIN Cirebon sebagai satker BLU, ada satu hal yang tak boleh kita lupakan. Bagaimanapun, kita harus memperkuat unit P2B sebagai sumber pendapatan mandiri. Ini bukan hanya sekadar sebuah upaya, tapi suatu keharusan.”
P2B, bagian dari keberlangsungan BLU, bukan sekadar huruf dan angka dalam selembar aturan. Itu adalah jantung yang akan memastikan semua rencana dan program terlaksana. Prof. Aan memandang setiap orang yang hadir dengan penuh harapan, berharap agar pesannya tersampaikan dengan jelas.
“Kami membutuhkan dukungan dari segala pelaksana anggaran. P2B ini adalah pondasi bagi kemandirian kita, yang akan menjadi satu sumber keuangan yang kokoh untuk menopang keberlangsungan BLU IAIN Cirebon.”tegasnya.
“Ini bukan hanya soal angka dalam laporan, tapi tentang keberlangsungan, tentang masa depan institusi ini. Bersama-sama, kita harus memperkuat P2B sebagai penopang keuangan, menjadikannya pusat pertumbuhan pendapatan mandiri kita.”pungkasnya.
Dalam setiap kalimatnya, tergambar keinginan yang tulus untuk membangun sesuatu yang lebih besar dari sekadar institusi. Itu adalah sebuah panggilan, sebuah ajakan kepada setiap individu di ruangan ini untuk menjadi bagian dari upaya besar yang tak hanya menciptakan keberlangsungan, tapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.