UKM FK3 IAIN Syehk Nurjati Cirebon Gelar Seminar Keperempuanan

Foto Bersama: Dr. K.H. Husain Muhammad (Ulama Pejuang Hak-hak Perempuan) sebagai narasumber dengan pantia kegiatan Seminar Keperempuanan dengan Tema: Eksistensi Perempuan Dalam Menghadapi Era 4.0.

HUMAS IAIN CIREBON– UKM Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Seminar Keperempuanan dengan Tema: Eksistensi Perempuan Dalam Menghadapi Era 4.0. Yang bertempat di Aula SBSN FSEI Lt.4. Senin, 28/10/2019.

Seminar Keperempuanan tersebut menghadirkan Dr. K.H. Husain Muhammad (Ulama Pejuang Hak-hak Perempuan) dan Zahra Amin (Pemimpin Redaksi Mubaadalah News).

Imaduddin Ketua Pelaksana Milad FK-3 yang ke-25 memaparkan maksud dan tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para perempuan khususnya dan laki-laki umumnya, bahwa perempuan juga memiliki hak-hak yang sama harus disetarakan.

“Dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif tersebut peserta bisa memahami apa saja yang menjadi hak-haknya” Ujar Imaduddin.

Ratusan peserta hadiri Seminar Keperempuanan dengan Tema: Eksistensi Perempuan Dalam Menghadapi Era 4.0.

Pembina FK-3 sekaligus Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Aan Jaelani mengharapkan UKM FK-3 ini menjadi liding sektor dalam stady-stady ke Islaman dalam mengkaji Kitab Kuning, karena itu penting sebagai sumber-sumber ilmu ke Islaman dan tranformasinya harus ada aktualisasinya.

“Konsep-konsep ini harus di kembangkan bagian utama dalam pengembangan study ke Islaman, misalnya dari ekonomi, hukum, pendidikan, pemikiran dan lainnya” Kata H. Aan Jaelani.

Lanjutnya dengan dilaksanakannya seminar tersebut diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk membiasakan bahwa dalam pembelajaran atau pengkajian, kitab kuning bisa menjadi sumber atau referensi yang harus diutamakan, karena ini khazanah yang tidak bisa ditinggalkan kalau bukan kita sendiri.

“Reaktualisasi teman-teman FK-3 bisa memberikan kontribusi penting, minimal solusi, ada konsep-konsep besar yang bisa dikembangkan dan relevan dengan kondisi sekarang” Ungkap H. Aan Jaelani.