Seminar Kewirausahaan Pariwisata Syariah di Bandar Jakarta Cirebon: Menggalakkan Semangat Kreatif dan Islami

IAIN Cirebon –  Jurusan Pariwisata Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara penting yang bertujuan memperkuat pemahaman matakuliah Kewirausahaan dan Halalpreneurship. Diprakarsai oleh KH. Muarifin, seminar bertemakan “Menumbuhkan jiwa entrepreneurship di era modern yang kreatif, inovatif, dan Islami”, diselenggarakan di Bandar Jakarta Cirebon, Jl. DR Cipto Mangunkusumo no.207. Acara seminar dihadiri oleh Dr. H. Didi Sukardi, MH, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hadir juga Dr. Hj. Dewi Fatmasari, SE., M.Si sebagai Wakil Dekan II FEBI, Yati Haryati, M.Sc sebagai sekretaris Jurusan Pariwisata Syariah, dan para dosen Jurusan Pariwisata Syariah.Sabtu, 4 November 2023.

Dalam sambutanya Dr. H. Didi Sukardi, MH, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. “Acara seminar ini merupakan langkah yang signifikan dalam mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dengan prinsip-prinsip keislaman dalam konteks pendidikan. Melalui kolaborasi yang terjalin dengan para pemangku kepentingan, kami di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon sangat bangga dapat memfasilitasi acara ini”. ucap Dr Didi.

“Kami percaya bahwa memperkuat pemahaman terhadap kewirausahaan yang kreatif, inovatif, dan Islami adalah sebuah komitmen yang sangat penting. Seminar ini menjadi ajang untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait pentingnya memadukan antara keberhasilan bisnis dengan prinsip-prinsip keagamaan yang kuat. Dan Kami berharap, melalui penandatanganan kesepakatan kerjasama (MoU) dengan Bandar Djakarta Cirebon, akan terbentuk sinergi yang positif dalam mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam dunia bisnis. Semoga seminar ini menjadi langkah awal yang menginspirasi langkah-langkah inovatif yang lebih luas di masa depan.” ungkap Dr Didi.

Para peserta seminar terdiri dari mahasiswa jurusan pariwisata syariah dan akuntansi syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Seminar tersebut dimeriahkan dengan kehadiran tiga pembicara utama, antara lain H. Handoyo MM sebagai Owner Sparepart Mobil, Hj. Siti Farida sebagai Owner Bandar Jakarta di Cirebon, serta KH. Muhammad A’lam, Lc selaku Pengasuh pondok pesantren Darussalam Semarang dan juga ketua komisi fatwa MUI Semarang.

Selain rangkaian seminar, acara ini juga menjadi panggung penandatanganan kesepakatan kerjasama (MoU) antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan Bandar Djakarta Cirebon. MoU ini merupakan kesepakatan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan FEBI dan Owner Bandar Djakarta, Hj. Siti Farida.

Dalam pernyataannya, H. Handoyo MM selaku Owner Sparepart Mobil, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan prinsip keislaman dalam dunia bisnis, terutama di sektor pariwisata.

“Seminar ini menjadi tonggak penting dalam upaya menggali potensi kewirausahaan yang kreatif, inovatif, dan sesuai dengan prinsip Islami di tengah era modern saat ini”.tutur H Handoyo.

Dikesempatan yang sama Hj. Siti Farida, Owner Bandar Jakarta di Cirebon: “Dalam dunia bisnis, terutama dalam bidang kuliner, kami percaya bahwa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan dan kreativitas merupakan hal yang tak terpisahkan. Melalui acara ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk membangun usaha dengan menggabungkan nilai-nilai keislaman dan inovasi yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.” ungkapnya.

Sementara itu KH. Muhammad A’lam, Lc, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Semarang dan Ketua Komisi Fatwa MUI Semarang: “Kewirausahaan Islami bukan hanya tentang mencari keuntungan semata, tetapi juga tentang memberikan nilai tambah kepada masyarakat secara adil dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Kami berharap seminar ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana berwirausaha dengan mengedepankan etika dan nilai-nilai keagamaan, sehingga mampu menciptakan dampak yang positif bagi semua.” pungkasnya.

Ketiga pernyataan tersebut menekankan pentingnya kombinasi antara nilai-nilai keagamaan dan kreativitas/inovasi dalam dunia bisnis serta harapan untuk menginspirasi generasi muda dalam menciptakan usaha yang berlandaskan pada prinsip keislaman.