“Tingkatkan Sinergi Keberagaman: RMB IAIN Syekh Nurjati Cirebon Bersama Aguslani Mushlih dalam Pelatihan Moderasi Beragama di Cianjur”

IAIN Cirebon (Cianjur) – Sebagai upaya untuk menguatkan harmoni antarumat beragama, Balai Diklat Keagamaan Bandung menyelenggarakan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (PPMB) di aula KDA Kemenag Kabupaten Cianjur. Acara berlangsung selama satu minggu, dimulai dari tanggal 21 hingga 26 November 2023.

Pelatihan ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang berasal dari pusat dan Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Bandung. Tak hanya itu, unsur dari Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Syekh Nurjati Cirebon turut serta dalam pelatihan ini, diwakili oleh Aguslani Mushlih.

Mengusung tema moderasi beragama, kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta lintas agama. Mereka berasal dari berbagai latar belakang keagamaan, memperkuat keragaman dalam lingkungan pelatihan. Aguslani Mushlih, menuturkan sebagai duta dari RMB IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada kegiatan moderasi beragama di Cianjur.

Peserta mendapat pengetahuan yang luas tentang pentingnya moderasi beragama dalam membangun kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Mereka juga diberikan keterampilan praktis untuk menjadi penggerak moderasi beragama di lingkungan masing-masing. lanjut Aguslani.

Agenda pelatihan mencakup beragam topik mulai dari pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai keberagaman, penanganan konflik antaragama, hingga penguatan kerjasama lintasagama untuk pembangunan masyarakat yang inklusif. tambahnya.

Pelatihan ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengetahuan, tetapi juga sarana untuk memperkuat jaringan antarpeserta dari lintas agama. Di akhir acara, peserta memberikan kesaksian positif terkait pengalaman dan manfaat yang mereka peroleh dari pelatihan ini. ungkap Aguslani.

Dengan semangat yang tinggi, peserta berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam mempromosikan moderasi beragama di masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan toleran di tengah keragaman kepercayaan dan keyakinan. tegas Aguslani.