Mahasiswa PAI Raih Prestasi Sebagai Delegasi KKN Internasional 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia

IAIN Cirebon (Kuala Lumpur,Malaysia) – Sebuah inisiatif perdana yang membawa perubahan di pendidikan anak Indonesia di Luar Negeri tepatnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Kegiatan ini digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Syekh Nurjati Cirebon.


Sebuah tonggak sejarah terjadi dalam dunia pendidikan saat Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengukir prestasi gemilang sebagai delegasi pertama dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, yang digelar oleh LP2M.


Moch Novan Ramadhanni, mahasiswa semester 5 jurusan PAI, menjadi bagian dari tim pionir yang menjalankan KKN Internasional selama 27 hari, dan tim kami Kloter 1 mulai dari Tanggal 26 November 2023 -24 Desember 2023, di Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5, Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia. Tim ini terdiri dari enam mahasiswa yang dipimpin oleh Ahmad Mufasir, mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, dan beranggotakan; Moch Novan Ramadhanni (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 5, Osamah Naufal Rahman (Mahasiswa Jurusan Hukum Keluarga (HK) semester 5, Ruqoyyah (Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah semester 5, Febby Yuliana (Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah semester 5, dan Amelia Sherly (Mahasiswi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam) semester 7.
Moch Novan Ramadhanni, dalam wawancaranya dia mengungkapkan, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperhatikan pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri, seperti di Malaysia. Masih belum lengkap serta belum terfasilitasi, tenaga pendidik yang kurang. Sehingga dengan kehadiran KKN Internasional dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, sebagai salah satu solusi dari kendala dalam hal pemerataan pendidikan khususnya untuk anak Indonesia yang berada di Malaysia. Bukan hanya pendidikan formal saja, akan tetapi kebutuhan pendidikan non formal, seperti Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 Gombak Kuala Lumpur Malaysia yang paling banyak muridnya sekitar 172. sementara peserta didik dari Semenanjung Malaysia terdapat 53 Sanggar. ungkap Novan.


“Sanggar Bimbingan Sungai Mulia 5 menjadi fokus utama kegiatan ini karena masih membutuhkan bantuan dalam hal bahan ajar, fasilitas, dan tenaga pendidik. ” lanjut Novan.
Novan Ramadhanni, sebagai perwakilan PAI, telah melakukan sejumlah kegiatan pengabdian yang meliputi:
Pendidikan Al Qur’an dan Materi Umum: Membantu siswa/i kelas 1-6 SD dalam pembelajaran Al Qur’an dan materi umum.
Penggunaan Media Pembelajaran Digital: Mengaplikasikan games berbasis digital sebagai media pembelajaran.
Ekstrakurikuler Kaligrafi: Mengembangkan soft skill ke-PAI-an pada peserta didik melalui kaligrafi.
Pengenalan Budaya Indonesia melalui Batik: Memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Cirebon melalui seni batik.


Peran Sebagai Juri dalam Kegiatan Berbasis Islami: Menjadi juri dalam lomba adzan, hafalan surat Al Qur’an, serta memberikan pembiasaan hafalan hadits setelah kegiatan belajar.
Dengan inisiatif ini, diharapkan peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan lebih bersemangat dan lancar serta merasakan manfaat langsung dari program ini.
KKN Internasional ini bukan hanya menjadi pembuktian implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari semangat pengabdian kepada masyarakat. Melalui tagline “Belajar bersama masyarakat,” Novan Ramadhanni dan timnya telah mengukir jejak prestasi yang menginspirasi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri.