Prodi KPI, Gelar Kelas Sekolah Kebangsaan “Penginderaan Hoax untuk Pemilu” Galang Semangat Kritis Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon

IAIN Cirebon – Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Kelas Sekolah Kebangsaan “Penginderaan Hoax untuk Pemilu,” bagian penting dari Program Tular Nalar 3.0. Program inovatif ini diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Love Frankie dengan dukungan Google.org, bertujuan membantu publik dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium lantai 3 Pascasarjana, Rabu, (06/11/2023).

Santi Indra Astuti, S.Sos., M.Si., selaku Program Manager Tular Nalar, dalam sambutan virtualnya menjelaskan bahwa Tular Nalar telah menjadi wadah untuk menanamkan kebiasaan berpikir kritis di tengah arus informasi yang menantang. Dalam rentang waktu sejak 2020, Tular Nalar telah menyentuh lebih dari 550.000 audiens di seluruh tanah air, merangkul beragam segmen masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti kalangan pendidik, mahasiswa, lansia, dan lainnya. “Derasnya arus informasi di masa pemilu menjadi tantangan utama yang kita hadapi saat ini,” ujar Santi.

Nurul Fajri, S.Pd.I., M.I.Kom, sebagai perwakilan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cirebon, menegaskan pentingnya pengawasan dalam proses pemilu mengingat partisipasi aktif gen Z, yang merupakan pemilih pemula dan mendominasi lebih dari 50 persen dari total pemilih pemilu 2024. tegas Nurul.

Dr. Arief Rachman, M.Si., Ketua Jurusan KPI, mengapresiasi kolaborasi ini, mengingat mahasiswa adalah pemilih pemula yang belum memiliki pengalaman pemilu sebelumnya. “Pelatihan ini akan membantu mahasiswa dalam berpikir kritis menyaring informasi di media digital, memberikan manfaat bagi kalangan anak muda menjelang pemilu,” ungkap Arief.

Kelas Sekolah Kebangsaan ini diikuti oleh 100 mahasiswa dan mahasiswi Jurusan KPI yang dibagi dalam 10 kelompok, dipandu oleh 10 fasilitator. Mereka terlibat aktif dalam diskusi, sesi tanya jawab, serta game-game yang menarik. Materi pelatihan mencakup topik pemilu, demokrasi, penginderaan hoaks, dan sanksi dalam konteks Pemilihan Umum 2024. tambahnya.

Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang didukung oleh MAFINDO, Google.org, dan Love Frankie, telah menjadi platform pembelajaran online utama untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi hoaks. Lebih lanjut mengenai Tular Nalar, kunjungi https://tularnalar.id/tentang-kami/ atau temukan informasi di platform media sosial mereka di https://www.instagram.com/tularnalar/.

MAFINDO, organisasi nirlaba yang berdedikasi memerangi misinformasi dan hoaks, dengan lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan, menyediakan berbagai layanan untuk mencegah, memerangi hoaks, edukasi publik, dan advokasi. Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/.