FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Siap Merekrut Mahasiswa Asing pada Tahun 2024

IAIN CIREBON – Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) di IAIN Syekh Nurjati bersiap untuk memulai proyek ambisius pada tahun 2024 dengan meningkatkan upaya merekrut mahasiswa internasional. Inisiatif ini dipimpin oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, yang bertujuan untuk mentransformasi Cirebon menjadi pusat perhatian bagi para pencari ilmu, sejalan dengan transformasi institusional IAIN Cirebon menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Selasa, (13/02/2024).

Dalam pertemuan baru-baru ini yang dihadiri oleh para Dekan dari berbagai fakultas di IAIN Syekh Nurjati, Direktur Kantor Internasional (IO), dan anggota kunci Komite Perekrutan Mahasiswa Asing, Prof. Aan menekankan perlunya IAIN Syekh Nurjati menarik mahasiswa dari luar negeri. Beliau menyoroti keunggulan program berakreditasi dan signifikansi sejarah Cirebon sebagai pusat peradaban dan pengetahuan.

Dengan tekad untuk memulai perjalanan internasionalisasi ini, Dekan FUA, Dr. Anwar Sanusi, M.Ag, mengungkapkan rencana merekrut puluhan mahasiswa dari Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam dalam tahap awal. “Untuk mempercepat misi ini, FUA telah membentuk tim khusus yang bertugas melakukan sosialisasi ke sekolah dan pondok pesantren di negara-negara tersebut,” kata Dekan Anwar.

Erfan Gazali, Koordinator Komite Perekrutan Mahasiswa Asing, menjelaskan langkah-langkah teknis yang diambil untuk menarik mahasiswa internasional ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon. “Melalui jaringan yang luas dari program Mobilitas Internasional kami di Malaysia dan Thailand, kami bertujuan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait dalam proses rekrutmen,” tambah Gazali.

Persiapan sudah dalam tahap penuh seiring dengan persiapan tim yang akan berangkat ke Malaysia dan Thailand pada 21-27 Februari 2024. Selain kegiatan rekrutmen, tim akan terlibat dalam Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dan mengadakan Kelas Dosen di institusi ternama seperti Universitas Islam Selangor (UIS), Al-Madinah International University, Fattani University, dan pondok pesantren Annuraddiny di Yarang Pattani, Thailand. Langkah strategis ini sejalan dengan tren global perguruan tinggi yang mendorong keberagaman budaya dan pertukaran pengetahuan, menempatkan IAIN Syekh Nurjati sebagai pusat pendidikan internasional di wilayah tersebut.

Sebelum menutup pertemuan, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Aan Djaelani mengungkapkan bahwa dukungan dari seluruh Fakultas sangat dibutuhkan untuk menyukseskan rencana strategis untuk tahun ajaran 2024-2025 ini. Sekaligus untuk memperkenalkan identitas baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai UIN Siber pertama di Indonesia. Semoga langkah ini makin meningkatkan rekognisi masyarakat luas terhadap IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya FUA untuk jadi fakultas yang Unggul dan Mendunia.