FASTAHIQ: Festival Siber Tahfidz Qur’an, Inovasi UKM HTQ IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Bulan Ramadhan

IAIN Cirebon – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay’atu Tahfidzil Qur’an (HTQ) di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sukses menggelar kegiatan Festival Siber Tahfidz Qur’an (FASTAHIQ) pada bulan Ramadhan kali ini. FASTAHIQ merupakan perlombaan Hifdzil Qur’an untuk kategori SD/MI dan SMP/MTs sederajat se-Ciayumajakuning.

Berlangsung di Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon, kegiatan FASTAHIQ digelar mulai tanggal 19 Maret hingga 30 Maret 2024, setiap sore pukul 15.30 sampai dengan 17.30 WIB.

Prof. Dr. Hajam, M.Ag, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Syekh Nurjati Cirebon, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menyebut program FASTAHIQ sangat bagus dan sesuai dengan transformasi kelembagaan IAIN yang menuju UIN Siber. “Program ini mengusung model Siber dalam kegiatannya,” ucap Prof. Hajam.

Muhadditsir Rifa’i, M.Pd.I, Pembina UKM HTQ, juga turut berbangga dengan terselenggaranya kegiatan perlombaan Hifdzil Qur’an di bulan Ramadhan berbasis Siber. “Ini menunjukkan bahwa UKM HTQ tetap eksis di era digitalisasi saat ini,” ucapnya.

Ahmad Fadhil, Ketua Umum HTQ periode 2024-2025, menjelaskan bahwa FASTAHIQ merupakan inovasi baru di periode ini. “Program ini pertama kali diadakan di Bulan Ramadhan dan bekerjasama dengan pihak Siber yang mendukung penuh kegiatan ini secara maksimal,” katanya. Ia juga menyebut bahwa terdapat media partner yang membantu memperluas informasi tentang program FASTAHIQ.

Sebanyak 43 peserta dari delegasi sekolah dan pondok pesantren di Ciayumajakuning turut berpartisipasi dengan antusias dalam perlombaan ini. Mereka mengikuti seluruh tahapan mulai dari penyisihan, semifinal, hingga final. “Kami bangga melihat semangat dan antusiasme peserta dalam mengikuti FASTAHIQ,” tambah Fadhil.

Dengan keberhasilan FASTAHIQ ini, UKM HTQ IAIN Syekh Nurjati Cirebon berhasil menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan pun dapat diadakan dengan memanfaatkan teknologi digital, sekaligus menjaga tradisi keagamaan di tengah perkembangan zaman.